[Soal E] Latihan Pretes PPG IPS SMP

Admin

Maret 26, 2022 - (Diperbarui: September 21, 2024)

Yang kami posting ini adalah Soal Latihan Pretes PPG SMP untuk Guru IPS. Soal tryout ini merupakan soal tryout PPG yang bisa dikerjakan oleh siapapun kapanpun dan di manapun.

Adapun Soal yang kawan kawan kerjakan ini bersumber dari Buku 1 - IPS SMP Bank Soal PPG tahun 2019. Walhasil, soal ini adalah up to date alias tidak ketinggalan jama.

Selengkapnya, silakan kerjakan soal Pretes / UP PPG IPS SMP dibawah ini.

Latihan Soal Pretes PPG IPS SMP

Petunjuk:

Berdoalah sebelum mengerjakan Latihan Soal PPG ini.
Jumlah poin untuk lanjut ke sesi berikut adalah 7 poin.

1. Interaksi sosial berpengaruh terhadap kehidupan sosial yang berupa asimilasi, akomodasi dll. Berdasarkan data berikut ini, hal yang mendukung terjadinya asimilasi adalah ....
1) Toleransi
2) Masyarakat yang terisolir
3) Keseimbangan ekonomi
4) Perkawinan campuran
5) Perasaan primordial
A. 1,3,4
B. 1,2,3
C. 2,3,4
D. 3,4,5
E. 1,2,5

2. Mengapa harga kayu lebih mahal di area perkotaan di bandingkan daerah yang dekat dengan hutan kayu?
A. Kayu lebih dibutuhkan oleh orang kota
B. Biaya distribusi kayu ke kota
C. Kayu lebih bermanfaat di kota
D. Biaya tebang kayu di kota lebih mahal
E. Biaya pemeliharaan kayu di kota lebih mahal

3. Konflik MNLF dengan pemerintah Philiphina telah berlangsung sangat lama. Indonesia berusaha menjadi penengah dalam konflik tersebut. Peran Indonesia tergolong sebagai sebagai ...
A. Konsiliasi
B. Mediasi
C. Stalemate
D. Fasilitator
E. Mediator

4. Perhatikan pernyataan di bawah ini!
1. Berprasangka buruk
2. Berfikir terbuka
3. Prejudice
4. Labeling
5. Toleran
Berdasarkan data di atas, faktor yang rentan mendorong terjadinya konflik adalah ....
A. 1,3,4
B. 1,2,3
C. 2,3,4
D. 3,4,5
E. 1,4,5

5. Mengapa harga kayu lebih mahal di area perkotaan di bandingkan daerah yang dekat dengan hutan kayu?
A. Kayu lebih dibutuhkan oleh orang kota
B. Biaya distribusi kayu ke kota
C. Kayu lebih bermanfaat di kota
D. Biaya tebang kayu di kota lebih mahal
E. Biaya pemeliharaan kayu di kota lebih mahal

6. Salah satu contoh kerjasama Indonesia dan negara-negara ASEAN adalah dengan menetapkan kawasan perdagangan bebas yang disebut dengan…..
A. APEC
B. AFTA
C. UNDP
D. NAFTA
E. GSATT

7. Salah satu alasan dibentuknya ASEAN pada rahun 1967 adalah….
A. Adanya kepentingan bersama diantara negara-negara di Asia Tenggara
B. Menghindari persaingan diantara negera-negara di Asia Tenggara
C. Adanya persaingan diantara negara- negara di kawasan Asia Tenggara
D. Untuk meningkatkan kerjasama pada berbagai aspek kehidupan sosial politik
E. Untuk membendung pengaruh negara-negara Barat dalam dalam bidang ekonomi

8. Perhatikan hal – hal dibawah ini !
1. Perjuangan untuk memperoleh daerah strategis
2. Keinginan untuk membangaun Imperialisme Ekonomi
3. Keinginan untuk mendapatkan daerah baru
4. Negara eropa mulai berkembang
5. Berkembangnya paham Humanisme
Dari pernyataan diatas yang termasuk motivasi dari Imperialisme Belanda adalah sebagai berikut…
A. 1,4,5
B. 2,3,4
C. 1,2,3
D. 1,3,5
E. 3,4,5

9. Di bawah ini merupakan beberapa keuntungan yang diperoleh Belanda akibat diterapkannya Cultuurstelsel (sistem tanam paksa), kecuali:
A. Memperbaiki keadaan keuangan Belanda
B. Hutang-hutang Belanda dapat terlunasi
C. Anggaran belanja kolonial Indonesia dapat diseimbangkan
D. Belanda menjadi negara terkaya di Eropa
E. Memperbaiki kondisi finansial Belanda

10. Pada masa penjajahan bangsa Eropa terdapat berbagai perlawanan yang dilakukan oleh bangsa Indonesia. Setiap daerah memiliki karakteristik yang berbeda-beda. Berdasarkan karakteristiknya perbedaan perlawanan rakyat Aceh dan perlawanan rakyat Maluku adalah….
A. Prinsip perlawanan jihad pada masyarakat Maluku lebih kuat dibandingkan Aceh
B. Perlawanan Aceh dipimpin oleh Kesultanan sementara perlawanan rakyat Maluku dalam bentuk suku-suku yang terorganisir
C. Perlawaman rakyat Aceh lebih terorganisir sementara perlawan rakyat Maluku tergantung pada tokoh tertentu
D. Semangat mental perlawanan rakyat Aceh yang tak mudah dikalahkan sementara rakyat Maluku meyuarakan sampai titik darah penghabisan
E. Aceh tidak mudah ditaklukan dengan politik devide et impera sementara rakyat Maluku menggunakan taktik perang gerilya