Notifikasi

Memuat…

Mari Mengenal Sosok Hanoman

Mari Mengenal Sosok Hanoman

Mengenal Sosok Hanoman

Hanoman, tokoh yang cukup akrab dilapisan warga, utamanya mereka yang suka mengikut beberapa cerita pewayangan. Hanoman adalah salah satunya dewa dalam keyakinan agama Hindu. Di India, Hanoman dipuji sebagai dewa perlindungan dan dibuatkan kuil khusus untuk memuja dianya. Hanoman jadi figur protagonis yang tidak dipisahkan dalam epik Ramayana, sebuah mahakarya sastra besar dari India yang terkenal sampai sekarang. Hanoman berbentuk wanara atau satu ekor kera putih yang dikenali pintar dan kuat. Dia ialah putra putra Batara Bayu dan Anjani.

Saat kecil, Hanoman telah mempunyai rasa ingin ketahui yang mengagumkan. Dia menduga matahari ialah buah dan dia ingin sekali memetiknya. Dengan polosnya Hanoman terbang ke angkasa untuk menuai matahari. Dewa Indra atau Dewa Petir dan Hujan ketahui perlakuan Hanoman itu. Dia melamparkan petirnya mengarah Hanoman kecil sampai terpental menuju gunung.

Dewa Indra benar-benar geram dan kemudian pilih untuk diam diri. Diamnya Dewa Indra ini rupanya memberikan imbas jelek untuk kehidupan. Makhluk hidup jadi lemas. Pada akhirnya beberapa dewa menekan supaya Dewa Indra menahan kemarahannya. Dewa Indra menurut dan beberapa dewa menghadiahkan ke Hanoman kecil berbentuk kemampuan tahan pada senjata dan tidak bisa mati terkecuali dengan kehendaknya sendiri.

Hanoman figur yang setia dan penurut. Bila dia telah yakin pada seorang, karena itu dia akan lakukan apa saja untuk orang itu. Misalkan dikisahkan dalam cerita Ramayana, Rama dan Lesmana terserang senjata gaib raksasa Indrajit. Suami Sinta dan adiknya ini tidak sadar diri sepanjang sesaat. Untuk menyembuhkannya, seorang resi memerintah Hanoman untuk pergi cari tanaman obat disalah satu bukit pegunungan Himalaya. Hanoman selekasnya ke arah ke sana. Lucunya sesampainya disitu dia bingung tanaman yang mana harus dibawa. Dibanding bingung, dia membawa saja bukitnya. Pada akhirnya tanaman berserta bukitnya dibawa oleh Hanoman.

Karena kepandaiannya, dia sukses masuk di daerah Alengka untuk menjumpai Dewi Sinta yang ditahan Rahwna. Dia kabarkan ke isteri Rama itu jika juta-an pasukan wanara yang dipegang Rama dan Sugriwa sudah siap-siap melepaskan dewi Sinta. Pulangnya, Hanoman melakukan perbuatan tingkah di Alengka. Dia menyebar ketakutan dilapisan warga Alengka. Peperangan juga terjadi di antara Hanoman yang seorang diri dengan beberapa ribu pasukan Rahwana. Hanoman sukses membunuh mereka walau selanjutnya bisa diamankan.

Dia dijatuhkan hukuman mati oleh Rahwana, tetapi adik Rahwana yakni Wibisana menampik hukuman itu. Dia berasalan tidak selayaknya membunuh utusan raja lain. Hal tersebut berlawanan dengan hukum perang melanggar dharma. Sebagai tukarnya ekor Hanoman dibakar oleh Rahwana. Ajaib, Hanoman tidak rasakan panas sedikitpun. Ini dapat muncul karena Dia berdoa ke Dewa Agni yang kuasai api. Dengan ekor yang menyala-nyala, dia gunakan untuk terbang ke sana kesini, keatap-atap rumah Alengka. Pada akhirnya, Alengka terbakar jadi lautan api.

Baca Juga
Posting Komentar