Apakah Bayi Bisa Alergi ASI? Cek Penjelasannya di Sini
Apakah Bayi Bisa Alergi ASI?
Tiap orangtua tentu mengharap anaknya untuk memperoleh konsumsi ASI eksklusif. Tetapi, banyak ibu yang cemas mengenai bayi alergi ASI, apa hal itu perlu dicemaskan? Bagaimana keterangan berkenaan alergi ASI? Baca keterangan alergi pada bayi ASI secara lengkap di bawah ini.
Bayi Alergi ASI Dikuasai Oleh Konsumsi Spesifik
Beberapa ahli kesehatan mengutarakan, bayi alergi ASI sesungguhnya tidak ada, alergi yang berlangsung bukan berasal dari ASI tetapi dari minuman atau makanan yang dimakan oleh ibu yang lagi menyusui.
Walau demikian, reaksi alergi ASI karena minuman atau makanan spesifik ini ialah suatu hal yang jarang terjadi. Beberapa ciri bayi alergi ASI akibatnya karena konsumsi yang dimakan ibunya nampak dari timbulnya mual, diare, napas sesak dan ruam, yang dapat bertahan beberapa saat sesudah memperoleh ASI.
Berikut keterangan komplet berkenaan ciri-ciri bayi alergi ASI, salah satunya:
1. Gumoh
Harus dipahami, sinyal bayi alergi ASI seperti muntah atau gumoh dapat berlangsung secara spontan. Tetapi ada ketidaksamaan di antara gumoh dengan muntah. Gumoh umumnya cuman sedikit cairan yang dikeluarkan dan tidak dibarengi kontraksi otot perut. Gumoh ini disebutkan normal bila frekwensinya 1-4 kali sehari.
2. Ruam
Tetapi bila bayi alami gumoh lebih dari frekwensi normal, Anda harus selekasnya ke dokter untuk memperoleh pengatasan dengan tepat. Kecuali gumoh, ciri-ciri bayi alergi ASI nampak dari kulit yang memeras. Keadaan ini dapat berlangsung karena ibu konsumsi makanan laut.
3. Mengi
Ciri-ciri bayi alergi ASI dapat nampak dari timbulnya napas sesak atau napas yang berbunyi. Keadaan ini dapat berlangsung sesudah bayi Anda minum ASI. Walau sinyal ini serupa dengan tanda-tanda asma, hal tersebut tidak selamanya jadi ciri-ciri utama.
4. Diare
Pemicu diare pada bayi dapat muncul karena bayi alami alergi ASI. Bahkan juga, diare langsung bisa berlangsung sesudah bayi lahir dan terima ASI terhitung kolostrum. Ini dikarenakan oleh mekanisme pencernaan bayi tidak sanggup terima beberapa protein dan kandungan laktosa dalam ASI. Diare ialah keadaan yang beresiko, selekasnya membawa bayi ke dokter anak paling dekat.
Konsumsi yang Perlu Jadi perhatian supaya Alergi ASI Tidak Berlangsung
Salah satunya bahan makanan yang mengakibatkan bayi alergi ASI ialah susu sapi. Ini dapat muncul karena teresapnya kandung protein di susu sapi. Waktu proses menyusui, protein dapat masuk dalam tubuh bayi, di mana ini jadi pemicu timbulnya alergi ASI.
Kecuali susu sapi, bahan makanan yang lain dapat mengakibatkan alergi ASI ialah buah-buahan yang memiliki kandungan sitrus (lemon, jeruk, dll), tomat, kacang-kacangan, tepung terigu, dan telur.
Beberapa macam makanan yang seharusnya diamati sebab peluang bisa memacu alergi pada bayi, diantaranya brokoli, cokelat, bawang, cabai, dan produk buatan susu. Disamping itu, bayi peluang alami alergi sesudah minum ASI bila ibu konsumsi:
1. Susu sapi
Bila bayi alergi ASI muncul karena ibu konsumsi susu, seharusnya Anda coba untuk stop mengkonsumsinya sepanjang 2 sampai empat minggu, tetapi proses menyusui masih bisa berjalan. Anda masih dapat konsumsi susu sesudah tanda-tanda mereda. Tetapi, bila tampil tanda-tanda yang lebih kronis, Anda harus konsultasi dengan dokter.
2. Minuman mengandung kafein
Konsumsi dua cangkir kopi satu hari untuk ibu yang lagi menyusui dapat mengubah waktu tidur bayi. Seputar 1 % cafein yang Anda konsumsi bisa diserap ke dalam ASI. Keadaan berikut yang dapat mengakibatkan bayi alergi ASI.
3. Minuman beralkohol
Bila ibu hamil konsumsi minuman mengandung alkohol, karena itu kandungnya dapat diserap ke dalam ASI hingga mengubah kesehatan bayi. Buat hilangkan alkohol dari saluran darah diperlukan waktu beberapa jam.
4. Ikan bermerkuri
Walau beberapa ikan memiliki kandungan asam lemak omega-3 dan protein yang bagus untuk badan. Tetapi beberapa ikan memiliki kandungan merkuri yang beresiko untuk badan. Beberapa ikan itu diantaranya: ikan makarel, ikan ikan tuna dan todak. Kandung merkuri pada ikan ini bisa mengontaminasi ASI dan beresiko mengganggu perubahan otak bayi.
Menahan Bayi Alergi ASI
Bayi alergi ASI ialah suatu hal yang kompleks, diskusi sama dokter dibutuhkan untuk tentukan skema makan yang bagus untuk ibu menyusui. Walau banyak minuman dan makanan yang seharusnya dijauhi, Anda harus tetap penuhi konsumsi nutrisi imbang.
Berikut beberapa cara yang dapat dikerjakan bila bayi mempunyai kisah alergi, diantaranya:
- Jauhi untuk memberi susu sapi formulasi standard sepanjang 4 sampai enam bulan pertama. Bila bayi benar-benar memerlukan konsumsi susu, pilihan yang dapat diberi ialah susu formulasi hidrolisat keseluruhan atau partial.
- Saat Anda mulai mengenalkan makanan alergenik seperti telur, gandum, dan susu, mulai dari jumlah yang sedikit dan satu tipe untuk setiap saat konsumsi.
- Rutinlah untuk bersihkan tempat tidur dari debu atau tungau.
Saat itu, cara-cara di bawah ini dapat Anda aplikasikan untuk menahan bayi alergi makanan, diantaranya:
- Jauhi paparan asap rokok sepanjang hamil dan sesudah bayi lahir.
- Pemberian ASI eksklusif ialah enam bulan pertama kehidupan.
- Proses penyapihan seharusnya tidak dikerjakan saat sebelum umur minimum 17 bulan.
- Mulai MPASI saat lagi bayi masih terima ASI, dapat dikerjakan pada umur 6 bulan.
- Masuk umur 12 bulan, seharusnya bayi sudah terima seluruh tipe makanan yang pas untuk umurnya, terhitung minuman atau makanan yang mempunyai potensi alergi.
- Sepanjang hamil dan menyusui, minimalkan pemakaian obat antimual, parasetamol, dan obat kelompok NSAID.
- Sepanjang memiliki kandungan dan menyusui, seorang ibu harus mengaplikasikan skema makan sehat, terhitung memperkenalkan bermacam tipe makanan yang mempunyai potensi alergenik.
- Pemberian MPASI begitu awal dapat tingkatkan resiko alergi pada bayi. Tetapi pemberian MPASI begitu lamban bisa juga mengusik perubahannya dan perkembangan. Keadaan ini menghalangi proses pengenalan bermacam tipe makanan hingga bisa tingkatkan resiko berlangsungnya alergi.
Walau demikian, keadaan alergi ASI janganlah sampai membuat Anda hentikan pemberian ASI eksklusif, pemberhentian cuman dikerjakan untuk minuman atau makanan yang bisa mengakibatkan berlangsungnya alergi. Nilai nutrisi yang ada dalam ASI tidak terpindahkan oleh susu formula.